Kompleks Candi Prambanan

  • Indonesia
  • Keagamaan

Cahaya dari 'dunia lain' menerangi keindahan detail relief yang sangat memesona

Menerangi Candi Prambanan, kompleks candi Hindu yang merupakan Situs Warisan Dunia yang dibangun pada abad ke-9. Terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1991. Proyek penerangan LED dilaksanakan untuk menarik para wisatawan dan untuk mempromosikan ekonomi lokal. Temperatur warna bervariasi sesuai dengan waktu di malam hari memberikan candi ini tampilan yang unik dan menerangi permukaan candi.

Masa depan yang lebih cerah dengan cahaya baru

Prambanan adalah salah satu candi Hindu terbesar di Indonesia yang terkenal dengan puncaknya dengan bentuk runcing yang khas.

Kompleks Candi Prambanan sebelumnya diterangi dengan lampu HID (high-intensity discharge), tetapi seiring meningkatnya biaya listrik, terdapat kebutuhan untuk beralih ke penerangan yang lebih hemat energi. Pencahayaan baru yang lebih baik diharapkan akan meningkatkan daya tarik Prambanan, meningkatkan pariwisata, dan berkontribusi pada kesejahteraan ekonomi penduduk daerah tersebut.

Lampu HID diganti dengan LED

Panasonic mengusulkan pengenalan LED sebagai pengganti. Di antara kelebihannya adalah kemampuan untuk memilih dari beberapa pola pencahayaan (disebut "perak," "platinum," "emas," dll.), serta mengurangi konsumsi daya sekitar 30% dibandingkan dengan lampu sorot HID yang ada, penerangan yang lebih mengesankan (rona warna lebih baik, bayangan yang lebih tajam pada relief), dan mengurangi pekerjaan pemeliharaan secara signifikan seperti penggantian lampu.

Pemasangan lampu sorot oleh kru lokal.
Basis tempat lampu sorot dipasang.

Rute adopsi LED di Situs Warisan Dunia

Keindahan Prambanan dimaksimalkan dengan tiga pola iluminasi yang berbeda.

Proses pengenalan LED memiliki kendala besar dalam hal pelestarian. Karena kami tidak boleh mengubah apa pun pada candi dan lingkungan sekitarnya, lampu sorot LED harus dipasang di basis untuk perlengkapan lampu lama yang sudah ada, dan kabel yang sudah ada juga harus digunakan.
Mencapai penerangan yang optimal dengan kondisi serba terbatas ini adalah tugas yang mirip seperti memecahkan teka-teki.
Panasonic melakukan simulasi tahap awal berulang kali dan eksperimen demonstrasi di lokasi, menyelesaikan penyesuaian sudut lampu sorot dan menentukan pengaturan pola pencahayaan sebelum mengirimkan unit LED ke lokasi.

Panel kontrol pencahayaan (dua set kabel lengkap)
Diagram posisi lampu sorot

Lampu LED diharapkan dapat meningkatkan pariwisata

Platinum Scene (4000k)
Candi Rara Jonggrang di tengah kompleks. Di sini relief ukiran yang rumit ditampilkan dengan tiga pola pencahayaan yang berbeda.
Silver Scene (5000k)
Gold Scene (3000k)

Kami telah berbicara dengan Mr. Krishna dari perusahaan pemeliharaan candi tentang lampu LED yang baru dipasang. "Pencahayaan LED membuat detail halus dari relief kompleks menjadi indah, meningkatkan suasana eksotis dan membuat pada pengunjung terkesan.

Kami sangat senang karena konsumsi daya jauh lebih rendah daripada pencahayaan sebelumnya, lebih sedikit pekerjaan pemeliharaan, dan suasana hati dapat disesuaikan dengan situasi. Misalnya, lebih mudah untuk memilih nuansa perak saat jam makan malam, dan platinum atau emas untuk pertunjukan Ramayana atau acara khusus.

Kami berharap lebih banyak wisatawan dapat menikmati pemandangan candi yang indah ini," kata Bapak Krishna, mengungkapkan harapannya yang tinggi terhadap LED Panasonic.

Appearance with previous light source
Appearance with LEDs

Rekomendasi Studi Kasus

Temukan lebih lanjut