Gedung Panasonic Kyoto
- Jepang
- Office & Industry
- Kantor
Mengurangi konsumsi daya untuk mengubah gedung yang ada menjadi ZEB, dengan menggunakan perlengkapan efisiensi tinggi dan kontrol pencahayaan
Meraih Penghargaan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri (Bidang ZEB/ZEH) untuk Kategori Praktik Terbaik, Hadiah Utama Konservasi Energi 2023
*Istilah “ZEB” merupakan akronim dari “Net Zero Energy Building”, dan mengacu pada bangunan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan energi primer nol dalam energi tahunan yang dikonsumsi, sekaligus mewujudkan lingkungan dalam ruangan yang nyaman.
Kantor
Menciptakan ZEB dengan meredupkan dan mengurangi pencahayaan

Berdasarkan JIS Z 9110, pencahayaan yang direkomendasikan untuk kantor adalah 750 lx. Namun, seiring dengan peralihan pekerjaan visual di kantor dari media kertas ke perangkat OA, dalam kenyataannya banyak kasus penerapan revisi atas pedoman tersebut. Dalam mengubah gedung ini menjadi ZEB, kami berupaya mengurangi pencahayaan di atas meja rata-rata hingga 500 lx, dan mengurangi konsumsi daya dengan menggunakan indeks kecerahan ruangan Feu yang dikembangkan oleh Panasonic. Nilai Feu diukur dari berbagai perspektif untuk memastikan bahwa 500 lx adalah tingkat kecerahan standar di kantor. Selain itu, kami mengurangi BEI/L*1 (yang biasanya 0,35 untuk penggantian perlengkapan) menjadi 0,33*2, dengan menggunakan sensor dan kontrol jadwal waktu. Pencahayaan yang digunakan kompatibel dengan sistem DALI-2, yang memenuhi standar internasional untuk metode komunikasi kontrol pencahayaan. Kami menyediakan ruang pencahayaan yang bebas dan nyaman, melalui kontrol individual yang memungkinkan pengoperasian pencahayaan secara fleksibel.
*1 Indeks Energi Bangunan: Rasio konsumsi energi primer suatu bangunan yang dirancang jika dibandingkan dengan bangunan standar menggunakan Program Penghitungan Konsumsi Energi Primer pada Bangunan Komersial. ZEB dianggap tercapai apabila BEI ≦ 0,50 (tidak termasuk energi terbarukan). BEI/L adalah rasio yang digunakan untuk mengukur konsumsi penerangan saja.
*2 Di Gedung Kyoto, dipilih pencahayaan dengan fluks cahaya yang tinggi, sehingga karyawan dapat menikmati ruang pencahayaan 750 lx dan 500 lx. Untuk pencahayaan yang biasanya dipilih, BEI/L-nya adalah 0,28.
Bahkan dengan pencahayaan yang dikurangi dari 750 lux menjadi 500 lux, para karyawan tetap bisa menjalankan tugas mereka tanpa hambatan dalam kondisi kecerahan yang sebanding.







Energi dihemat melalui kontrol otomatis menggunakan sensor kecerahan dan sensor pendeteksi manusia


Penghematan energi lebih lanjut dicapai dengan mengatur tingkat kecerahan sesuai waktu.

Energi dihemat seraya tetap menjaga kenyamanan, dengan mengatur kecerahan pencahayaan untuk berbagai skenario sesuai waktu menggunakan kontrol jadwal waktu.
*Gambar hanyalah ilustrasi
Ruang konferensi
Menggunakan lampu “Eiko-shoku” yang merupakan LED dengan renderasi warna tinggi untuk menonjolkan kejelasan warna objek dan menghidupkan ekspresi wajah.

Sejumlah ruang konferensi menggunakan CRI93 dan lampu dasar LED, “Eiko-shoku” yang merupakan LED dengan renderasi warna tinggi, karena harganya terjangkau. Lampu ini mematuhi JIS Z 9112 Renderasi Warna Tinggi Kelas 2, dan tidak hanya membuat warna mudah dibedakan, tetapi juga mencerahkan ekspresi wajah, sehingga menjadikannya ideal untuk negosiasi bisnis.



Desain pencahayaan untuk ZEB
Mengurangi BEI/L dengan inovasi metode pencahayaan



Gedung Panasonic Kyoto

- Lokasi
- Kamitobakitahanana-cho, Minami-ku, Kyoto
- Pemilik
- Electric Works Company, Panasonic Corporation
- Selesai
- Dibuka kembali pada April 2023 setelah renovasi
- Penghargaan
- Meraih Penghargaan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri (Bidang ZEB/ZEH) untuk Kategori Praktik Terbaik, Hadiah Utama Konservasi Energi 2023
Gedung Panasonic Kyoto dibangun pada tahun 2011 sebagai bangunan ramah lingkungan yang menggabungkan penciptaan energi, hemat energi, dan solusi manajemen energi. Renovasi yang dilakukan pada bulan April 2023 bertujuan untuk mencapai dekarbonisasi, guna mengoptimalkan dan lebih meningkatkan efisiensi fasilitas gedung, dengan menggunakan perlengkapan pencahayaan dan AC yang hemat energi serta perampingan. Dengan hanya memperbaharui fasilitas dan perlengkapan tanpa perubahan struktural secara besar-besaran, gedung ini menjelma menjadi ZEB yang juga tangguh. Setelah BEI sebesar 0,47 terwujud, gedung ini memperoleh status siap ZEB. Sebagai perencana ZEB, Panasonic bermaksud untuk memanfaatkan pengetahuan teknis yang diperoleh melalui renovasi ini, dan mendorong transformasi gedung yang ada menjadi ZEB, sehingga berkontribusi pada terwujudnya masyarakat dekarbonisasi.